Polisi Robek Buku Tamu Relawan Prabowo-Sandi Idnews 2 Jan. 2019 07:36 Prabowo Subianto (tengah) IDNEWS.CO.ID – Relawan Prabowo-Sandi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, bertarung dengan aparat kepolisian. Ketegangan itu muncul saat aparat kepolisian mendatangi Rumah Inspirasi Prabowo-Sandi di Mataram saat malam perubahan tahun.
Menurut Koordinator Rumah Inspirasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma, saat mendatangi markas relawan Prabowo-Sandi, salah seorang polisi merobek sebuah kertas di meja. Hal itu menurut dia begitu tidak pantas dilakukan pihak kepolisian.
“Saya tidak cuma menyesalkan dan mengkritik keras tindakan kepolisian itu, namun ikut meminta kapolri menindak bawahannya itu. Lantaran, bila dilewatkan dan tidak dilanjut, tindakan aparat kepolisian NTB ini seakan-akan restu dari atasan,” tangkisnya melalui launching yang di terima, Selasa (1/1/2019).
Kehadiran polisi pada Rumah Inspirasi Prabowo-Sandi diwarnai beradu mulut pada relawan dengan pihak kepolisian. Bahkan juga, ketegangan pernah divideokan dan diangkat di medsos. Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Komang Suartana, menjelaskan patroli yang dilakukan jajarannya di Rumah Inspirasi Prabowo-Sandi merupakan bentuk pengamanan yang dilakukan polisi dalam rencana melindungi dan mengayomi warga.
Permasalahan berkomunikasi di satu tempat bersama unsur warga merupakan usaha menyerap permasalahan ditengah warga yang dinamakan patroli dialogis.
“Kami perasaan ini cuma salah pengertian. Anggota polisi saat itu sedang melakukan patroli di Rumah Inspirasi Prabowo-Sandi di muka Islamic Center Mataram,” tuturnya. Dijelaskan ia, para anggota kepolisian yang bergabung dalam Grup Pekerjaan Operasi Mantap Brata (Satgas OMB) memang bekerja dalam rencana pengamanan kondisi mendekati Pemilu 2019.
Tidak sekedar Rumah Inspirasi Prabowo-Sandi yang jadi tujuan patrolinya, akan tetapi semua tempat baik itu kantor KPU, Bawaslu, Markas Projo, dan kantor-kantor Partai Politik yang berada pada wilayah hukum Polda NTB. Dijelaskan ikut, sebelumnya anggota kepolisian Satgas OMB itu sudah sempat mengunjungi Rumah Inspirasi Prabowo-Sandi itu dan tidak ada permasalahan.
Lantaran terasa akrab sebelumnya dengan pengurus di rumah inspirasi itu, hingga pada saat apel pengamanan malam tahun baru pada 31 Desember 2018 kemarin, mereka menyimpan kendaraan pada tempat itu yang kebetulan bertatapan dengan area apel di halaman Islamic Center Mataram.
"Bila ada yang tersinggung dan terasa tidak nyaman dengan kegiatan patroli yang dilakukan polisi pada tempat itu, kami mohon maaf. Namun kami yakinkan tidak ada intimidasi atau keperluan apa pun yang dilakukan polisi pada tempat itu terkecuali dalam rencana perlindungan dan pengamanan,” tegasnya.
Berkenaan merobek buku tamu di meja resepsionis Rumah Inspirasi Prabowo-Sandi itu, Kabid Humas ikut menjelaskan bila yang dilakukan pihaknya saat itu tidak ada unsur kesengajaan. “Anggota terima telephone dan mencatat catatan khusus lalu karena tidak ada kertas, digunakanlah buku yang berada pada meja. Itu juga sudah mohon izin sebelumnya terhadap salah satunya pengurus disana yang kebetulan sudah pergi saat video kondisi itu direkam,” tuturnya.
Ia mengharap permasalahan ini tidak dibesar-besarkan maupun apakah yang dilakukan polisi dalam usaha pengamanan tidak ditarik-tarik dalam keperluan politik karena menurut dia netralitas Polri dalam pemilu 2019 merupakan harga mati dan tidak dapat ditawar-tawar kembali. (ach)
No comments: